Minggu, 27 Apr 2025

Pemkab Lebak optimalkan KIE bangun kesadaran cegah penularan rabies 

admin
9 Feb 2025 05:34
2 menit membaca

AboutBanten.Com – Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mengoptimalkan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) untuk membangun kesadaran masyarakat di daerah itu dalam upaya pencegahan rabies.

“Kita mengapresiasi selama 14 tahun daerah ini terbebas dari rabies,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak drh Hanik Malichatin di Lebak, Selasa.

Pemerintah Kabupaten Lebak mengoptimalkan KIE melalui penyuluhan dan edukasi untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat guna membangun kesadaran pentingnya hewan peliharaan divaksinasi.

Kegiatan KIE itu dilakukan hingga ke kampung – kampung dengan melibatkan pemangku kepentingan, sehingga warga yang memiliki hewan peliharaan dengan sendirinya mendatangi petugas untuk dilakukan vaksinasi agar tidak menular virus yang mematikan.

Selain itu, pihaknya melibatkan kerja sama lintas batas/perbatasan Jawa Barat – Banten, di mana di perbatasan daerah tersebut banyak populasi anjing liar.

Hewan anjing liar itu dilakukan vaksinasi yang melibatkan petugas dari masing-masing daerah di perbatasan Jabar – Banten.

“Kita bekerja keras hingga dinyatakan Lebak selama 14 tahun terbebas dari kasus rabies dan sebelumnya 2011 ditemukan warga Bayah meninggal akibat positif rabies gigitan anjing,” katanya.

Menurut dia, pihaknya juga membangun pos pelayanan program vaksinasi antirabies (VAR) di 28 kecamatan melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskewan) setempat.

Masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, kera, musang, dan kelinci bisa mendapatkan VAR secara gratis.

Sebab, virus rabies dari hewan penular rabies dapat ditularkan kepada manusia melalui gigitan, cakaran, atau jilatan dari hewan yang terinfeksi.

Jika warga yang menjadi korban gigitan hewan yang terinfeksi rabies segera bersihkan luka dengan air dan sabun.

Selanjutnya, memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

“Kami sampai saat ini belum menemukan warga yang positif kasus virus rabies hewan,” katanya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah masyarakat Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka merasa senang hewan peliharaan mendapatkan pelayanan VAR secara gratis dari pemerintah daerah setempat.

“Kami datang ke UPTD Cibadak setiap bulan untuk dilakukan VAR pada hewan anjing peliharaan kami,” kata Yuni (25) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *