AboutBanten.Com – Walikota Serang Budi Rustandi meminta seluruh stakeholder, khususnya kader posyandu hingga kecamatan, dan kelurahan di Kota Serang untuk melakukan penanganan stunting secara serius.
Hal itu diungkapkan Budi Rustandi saat menghadiri undangan rapat pembahasan lomba posyandu dan rencana kerja tahunan tim pembina posyandu yang digelar di salah satu hotel di Kota Serang, Senin (21/4/2025).
“Kita perlu dukungan penuh dari semua pihak, khususnya para kader Posyandu. Mereka adalah ujung tombak program ini di lapangan. Kalau semua kompak, program bisa berjalan dengan baik,” ujar Budi.
Angka stunting, kata dia, di Kota Serang masih cukup tinggi, sehingga diperlukan kekompakkan untuk penanganannya. Salah satunya memberikan makanan bergizi tinggi, seperti susu, telur, dan makanan pendamping lainnya, yang penganggarannya bersumber dari dana CSR PIK 2 sekitar Rp700.000.000.
“Untuk anggarannya kami menerima dari CSR PIK 2, dan sekarang ini masih dalam tahap survei yang sifatnya untuk penanganan stunting,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Ahmad Hasanudin mengatakan, mengenai angka stunting per kecamatan di Kota Serang awal tahun 2025, dia menyebutkan, Kecamatan Curug 48, Walantaka 128, Cipocok Jaya 77, dan Kecamatan Serang 289.
“Taktakan 374, dan Kasemen 177 kasus stunting untuk awal 2025. Jumlahnya hampir sama dengan tahun lalu, tapi data terbaru belum keluar,” jelasnya.
