Home / Pemerintahan / Penataan Besar-Besaran, Begini Cara Kota Serang Mantapkan Diri Jadi Ibu Kota

Penataan Besar-Besaran, Begini Cara Kota Serang Mantapkan Diri Jadi Ibu Kota

Penataan Besar-Besaran, Begini Cara Kota Serang Mantapkan Diri Jadi Ibu Kota

AboutBanten.Com.COM – Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia, menegaskan bahwa seluruh pembangunan yang sedang dijalankan bertujuan menunjukkan bahwa Serang benar-benar layak menyandang status sebagai ibu kota provinsi secara administratif maupun fungsional.

“Kota Serang didorong ibu kota Provinsi Banten. Kita ingin bahwasanya ibu kota Provinsi Banten, yaitu Kota Serang, itu betul-betul layak menjadi ibu kota, secara administrasi juga tercatat jelas,” ujar Agis, Kamis (11/12/2025).

Isu terkait penetapan Kota Serang sebagai ibu kota definitif juga disebut tengah dikaji secara mendalam oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPEDA), serta dibahas bersama Kementerian Dalam Negeri dan sejumlah instansi pusat.

Untuk menguatkan posisi tersebut, Pemkot Serang mengerjakan dua strategi besar secara simultan: pembangunan fisik dan pembangunan non-fisik.

Di sektor fisik, penataan dilakukan pada pusat-pusat aktivitas kota, seperti kawasan Stadion Maulana Yusuf, Pasar Rau, Royal, dan Alun-alun.Pembenahan

Pembenahan ini diarahkan untuk membentuk wajah kota yang lebih rapi, modern, dan fungsional, sekaligus memantapkan Serang sebagai pusat pemerintahan yang representatif.

Sementara pada pembangunan non-fisik, Pemkot Serang fokus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan kegiatan sekolah yang menopang kesiapan kota dalam jangka panjang.

Agis menegaskan bahwa dua strategi ini merupakan kunci agar Serang benar-benar siap menjalankan peran sebagai ibu kota definitif.

Selain penataan fisik dan penguatan SDM, Pemkot Serang juga menempatkan peran komunitas dan ekonomi kreatif sebagai motor pendukung.

Dengan wajah kota yang semakin tertata, event-event lokal diharapkan dapat berkembang, menggerakkan ekonomi, sekaligus memperkuat identitas Serang sebagai kota yang hidup.

“Adanya event-event ini kan menghidupkan kota, sehingga efeknya adalah menghidupkan ekonomi perekonomian yang ada di Kota Serang,” katanya.

Pemkot berkomitmen menyediakan ruang-ruang ekspresi bagi komunitas agar Serang tidak lagi dikenal hanya sebagai kota transit, tetapi sebagai kota event yang dinamis dengan wisata kuliner yang terus tumbuh.

Upaya ini diharapkan menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *